Beberapa bulan terakhir, kata petahana semakin populer, khususnya dalam hal pemilihan kepala daerah. Bagi yang belum pernah mendengar kata tersebut memang cukup aneh. Lalu, apa sebenarnya arti dan maksud kata petahana dalam Pemilu?
Kata petahana sebenarnya berasal dari kata "tahana" yang bermakna "kedudukan, martabat (kebesaran, kemuliaan, dan sebagainya)". Sementara itu, dalam kata kerja, maka muncul kata "bertahana" yang memiliki arti "bersemayam; duduk". Dengan demikian, arti petahana kurang lebih adalah orang yang memiliki kedudukan atau jabatan.
Dalam istilah seputar Pilkada, petahana sering mengacu pada orang yang telah atau sedang menjabat. Sebagai contoh dalam pemilihan bupati dan wakil bupati, kata petahana artinya mereka yang menduduki jabatan bupati dan wakil bupati yang pada saat akan dilangsungkannya Pilkada. Petahana disini bisa disejajarkan dengan incumbent, sehingga petahana=incumbent.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa petahana atau yang dalam bahasa Inggris: incumbent, dalam dunia politik adalah pemegang suatu jabatan politik yang sedang menjabat. Petahanan sering digunakan dalam kaitannya dengan pemilihan umum, dimana sering terjadi persaingan antara kandidat petahana dan nonpetahana.
Sebagai contoh, pada pemilihan kepala daerah, Agus Riyanto adalah petahana, karena dialah bupati yang sedang menjabat pada saat pemilihan kepala daerah untuk memilih kepala daerah berikutnya. Namun demikian, jika dalam persaingan kursi-terbuka (dimana petahana tidak mencalonkan diri), istilah "petahana" juga kadang digunakan untuk merujuk kepada kandidat dari partai yang sedang memegang jabatan.
itulah sekilas tentang arti dan maksud kata petahana dalam Pemilu. Jika sobat merasa asing dengan istilah ini, memang KBBI tahun 2008 belum mencantumkannya dalam deretan kata atau istilah baku. jadi, semoga penjelasan singkat ini dapat memberikan gambaran singkat tentang makna petahana tersebut. Salam.
0 comments:
Post a Comment